Gerakan mandi air es ini dimulai dari Amerika Serikat dan kini telah mewabah ke seluruh penjuru dunia. Fenomena ini menyebar setelah munculnya inisiatif menggalang dana untuk riset terhadap amyotrophic lateral sclerosis (ALS) atau degenerasi saraf otak yang mengakibatkan kelumpuhan, dalam rangka riset mencari obat dari penyakit tersebut.
Tak hanya masyarakat pada umumnya, para atlet, penyanyi, selebriti, superstar Hollywood, bahkan supermodel dunia pun turut terjangkit euphoria fenomena ini. Sebut saja pasangan David - Victoria Beckham beserta anak - anaknya, pasangan selebritis Ben Affleck & Jennifer Garner, supermodel yang juga istri dari penyanyi Adam Levine – Behati Prinsloo, pemain Basket legendaris Le Bron James, hingga Bill Gates sang miliarder pun turut berpartisipasi melakukan tantangan ini lantaran di tantang oleh pemilik Facebook, Mark Zuckerberg.
Dari dunia sepakbola, Irfan Bachdim tercatat sebagai salah satu pelaku Ice Bucket Challenge ini, ia kemudian menantang Bambang Pamungkas untuk mandi air es, tantangan yang akhirnya diterima. Dari dunia balap motor juga tidak ketinggalan terjangkiti fenomena ini. Mulai dari Marc Marquez, Jorge Lorenzo, Dani Pedrosa hingga Valentino Rossi menerima tantangan tersebut.
Asal-usul dari Ice Bucket Challenge sendiri tidak jelas. Namun, Cold Water Challenge disebut-sebut sebagai asal-muasal lahirnya tantangan unik itu. Tantangan ini sempat populer di media sosial, khususnya di daerah-daerah di utara Amerika. Kegiatan ini dilakukan dengan menantang peserta untuk menyumbangkan uang mereka untuk penelitian kanker atau mengambil tantangan melompat ke dalam air dingin.
Dilansir dari laman Wikipedia, divisi Sheaves For Christ dari General Youth Division UPCI adalah komunitas pertama yang mulai menyebarkan virus ini ke seluruh Amerika. Dalam sebuah video yang dirilis pada 26 April lalu, Amado Huizar menantang orang-orang untuk menyumbangkan USD 100 (Rp 1,1 juta) untuk misi penggalangan dana Sheaves For Christ atau melompat ke dalam air es. Videonya kemudian menjadi viral di internet dan telah ditiru oleh banyak orang.
Ice Bucket Challenge mulai mewabah di Amerika ketika pada 30 Juni sebuah program TV Amerika, Golf Channel Morning Show, mengulas tentang fenomena media sosial dan kemudian melakukan Ice Bucket Challenge secara live. Segera setelah itu, pada 15 Juli seorang pegolf bernama Chris Kennedy melakukan tantangan yang sama dan menantang sepupunya Jeanette Senerchia dari Pelham, New York. Dan kebetulan suami Jeanette, Anthony, telah menderita ALS selama 11 tahun.
Sehari kemudian, Jeanette melakukan tantangan itu, sementara putrinya yang baru berusia 6 tahun memfilmkan aksinya di depan rumah mereka. Meski awalnya hanya sekadar iseng semata, aksi Jeanette secara tidak sengaja diketahui Pat Quinn, 31 tahun dari Yonkers, New York, yang juga didiagnosis dengan ALS pada Maret 2013. Pat mengetahuinya dari akun Facebook Jeanette.
Tantangan itu pun menyebar dari satu mulut ke mulut lainnya, dan mantan pemain bisbol Boston College, Pete Frates, yang juga menderita ALS mulai mem-posting tantangan tersebut di Twitter. Tak pelak,, Ice Bucket Challenge sontak menjadi viral di dunia maya.
0 comments:
Post a Comment