Untuk kita yang baru pertama kali menggunakan Android dan menganggapnya seperti PC, banyak yang termakan dengan mitos kalau salah satu aplikasi pertama yang harus diinstal adalah aplikasi Task Manager. Namun seperti yang sudah diungkap diatas, nyatanya Task Killer hanyalah mitos belaka alias pengguna Android tidak harus untuk menginstalnya. Bahkan disarankan untuk tidak memasang aplikasi Task Killer. Kenapa begitu?
Google membuat Android tidak sama dengan cara Microsoft membuat Windows. Pada komputer Windows, semua program yang berjalan baik itu sebagai windows di desktop maupun sebagai program yang berjalan di system tray, memakan sumber daya yang ujung-ujungnya mengurangi performa komputer itu sendiri. Menutup program-program tersebut akan membuat performa komputer semakin lebih cepat.
Sedangkan pada Android, aplikasi yang ditutup dan ada di background pada banyak kasus akan berada pada kondisi diam. Aplikasi itu tidak mengambil sumber daya CPU dan hanya mengambil memory dari RAM supaya ketika kamu membuka kembali aplikasi itu maka dia akan langsung terbuka secara instan. Tentu saja tidak semua aplikasi ‘diam’ saja di background, beberapa aplikasi tetap membutuhkan CPU dan RAM untuk berjalan di background seperti pemutar music, GPS, radio, dan lainnya.
Dengan cara sistem operasi Android memperlakukan aplikasi yang berjalan di background seperti itu, sudah tidak relevan lagi untuk menginstal aplikasi task killer yang malah akan menghabiskan banyak memory RAM dan CPU untuk running di background karena harus terus memantau aplikasi lainnya sekaligus memantau sistem itu sendiri.
Jadi, untuk sekedar membersihkan memory RAM dan membuat performa gadget Android kamu makin cepat, cukup dengan menghapus aplikasi yang running di background. Caranya pun mudah, buka menu multitasking dan swipe aplikasinya. Voila, kamu tidak perlu task killer lagi. Mudah bukan?
0 comments:
Post a Comment